Nafais Tsamrah:
Tahun-Tahun Penuh Para Penipu
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللَّهَ وَكُونُواْ مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (TQS. At-Taubah [9] : 119)
Allah SWT berfirman:
لِيَجْزِيَ اللَّهُ الصَّادِقِينَ بِصِدْقِهِمْ وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ إِنْ شَاءَ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
“Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..” (TQS. Al-Ahzab [33] : 24)
Allah SWT berfirman:
قَالَ اللَّهُ هَذَا يَوْمُ يَنفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Allah berfirman: “Ini adalah suatu hari yang bermanfa`at bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (TQS. Al-Maidah [5] : 119)
Ibnu Majah meriwayatkan dalam sunannya. Dia berkata: Telah berbicara kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah; telah berbicara kepada kami Yazid bin Harun; telah berbicara kepada kamiAbdul Malik bin Qudamah al-Jumahi, dari Ishak bin Abu Furat, dari al-Maqburi, dari Abu Hurairah. Dia berkata: Bersabda Rasulullah SAW:
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ. يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ. وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الأَمِينُ. وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ. قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ في أَمْرِ الْعَامَّةِ .
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh para penipu. Ketika itu orang yang dusta dibenarkan, dan sebaliknya orang yang benar didustakan; orang yang berkhianat diberi amanat, dan sebaliknya orang yang dapat dipercaya dikhianati. Ketika itu yang berbicara adalah ar-Rawaibidhah.” Beliau ditanya: “Siapa ar-Rawaibidhah itu?” Beliau bersabda: “Ar-Rawaibidhah adalah orang goblok dan tolol yang diserahi untuk mengurusi urusan umat.”
Semoga Allah SWT memberkati pemimpin kita, Muhammad SAW, keluarganya, dan semua sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar